Menteri Luar Negeri Sugiono Berfoto Bersama dalam KTT BRICS
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono berfoto bersama dalam rangkaian KTT BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober 2024. FOTO/dok.SINDOnews
Alasan Indonesia Berkeinginan untuk Bergabung dalam BRICS
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono kembali mengungkapkan alasan yang membuat Indonesia berkeinginan untuk bergabung ke dalam keanggotaan BRICS. Menlu turut mengungkap manfaat bagi kepentingan Bangsa Indonesia di balik keinginan tersebut.
Hubungan Ekonomi dengan Negara-Negara BRICS
“Kami menilai bahwa BRICS merupakan sebuah grouping multilateral yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi kita dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya,” kata Menlu dalam rapat Kerja bersama Komisi I DPR.
Visi Politik Luar Negeri Indonesia
Menlu memastikan bahwa sejak awal Presiden Prabowo telah menggariskan sebuah visi politik luar negeri dimana Indonesia tetap pada garis non-align, non-blok. Artinya, Indonesia tidak menempatkan diri di blok militer manapun dan tidak memiliki keinginan untuk bergabung dengan pakta militer manapun.
Diplomasi Indonesia yang Ramah dan Bertetangga Baik
Menlu menegaskan bahwa keinginan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS adalah sebagai bentuk diplomasi yang ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara. Diplomasi yang dilakukan tetap sesuai dengan amanat konstitusi.
Kebebasan Indonesia untuk Bergabung dalam Grouping Multilateral Lain
Menlu juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki kebebasan untuk bergabung dengan grouping multilateral lain sesuai dengan kepentingan nasional. Hal ini menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain.
Kesimpulan
Dengan keputusan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS, diharapkan hubungan ekonomi dan kerjasama antar negara-negara BRICS dapat semakin berkembang. Diplomasi Indonesia yang ramah dan bertetangga baik juga diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan negara lain di dunia.
loading…
(nng)