Pada tanggal 1 Februari 2025, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon karet di Wihara Amurva Bumi, Karet, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dan mendukung keberlangsungan hidup tanaman karet di daerah tersebut.
Keberadaan Wihara Amurva Bumi
Wihara Amurva Bumi merupakan salah satu tempat ibadah yang memiliki sejarah panjang dan merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Buddha, Khonghucu, dan Tao di Jakarta Selatan. Sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menyatakan bahwa kehadiran pemerintah di Wihara Amurva Bumi adalah sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
Penanaman Pohon Karet
Pada acara tersebut, Raja Juli Antoni didampingi oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Supriyadi dan anggota DPRD Jakarta F-PSI Kevin Wu. Mereka bersama-sama melakukan penyerahan dan penanaman 8 bibit pohon karet sebagai simbol keberlangsungan hidup tanaman karet di sekitar Wihara Amurva Bumi.
Sengketa Tanah dan Kemenangan Kasasi
Raja Juli Antoni juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat sengketa tanah yang melibatkan Wihara Amurva Bumi dengan pihak swasta. Melalui proses hukum, Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Yayasan Vihara Amurva Bhumi Hok Tek Tjeng Sin. Hal ini merupakan kado imlek terbaik dari pemerintah yang menandakan keadilan bagi para pemeluk agama Buddha, Khonghucu, dan Tao.
Komitmen Menjaga Keberagaman Agama
Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga keberagaman agama dan memberikan perlindungan terhadap tempat ibadah seperti Wihara Amurva Bumi. Melalui penanaman pohon karet dan penyelesaian sengketa tanah, pemerintah berusaha untuk memperkuat hubungan antara negara dan umat beragama.
Dukungan dari Prabowo Subianto
Raja Juli Antoni juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya dari Prabowo Subianto, dalam menyelesaikan sengketa tanah di Wihara Amurva Bumi. Kemenangan dalam kasasi tersebut menjadi bukti bahwa negara hadir untuk melindungi hak-hak umat beragama dan menjaga keadilan di berbagai lini.
Kesimpulan
Dengan penanaman pohon karet dan penyelesaian sengketa tanah di Wihara Amurva Bumi, Menhut Raja Juli Antoni telah menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung keberagaman agama dan menjaga lingkungan. Langkah-langkah tersebut tidak hanya menjadi simbol keberhasilan dalam menjaga keadilan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kehadiran negara untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sumber: Sindonews
