Bunga Marigold, yang selama ini dikenal sebagai tanaman hias, kini telah menjadi bahan utama dalam produk kesehatan inovatif. Marygold, sebuah startup yang merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), telah berhasil memanfaatkan potensi bunga Marigold untuk menciptakan makanan dan minuman berbasis ekstrak Marigold yang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.
Awal Mula Terobosan Inovatif
Inovasi Marygold bermula dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui program Wirausaha Merdeka yang dikenal dengan nama Wira Cipta Universitas Indonesia. Dalam program ini, mahasiswa UI dan IPB dipertemukan untuk mengembangkan ide bisnis inovatif.
Shiva Riana, Ketua Tim sekaligus CEO Marygold, menjelaskan, “Marygold lahir dari keinginan kami untuk memberikan solusi praktis bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan, terutama akibat gaya hidup sibuk. Tingginya angka gastritis di Indonesia menjadi salah satu pemicu utama inovasi ini.”
Perjalanan Menuju Sukses
Setelah program Wira Cipta berakhir, Marygold melanjutkan perjalanan inovatifnya melalui program pendanaan dan inkubasi bisnis UI Incubate 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI). Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi berbasis penelitian dan memiliki empat skema pendanaan: Problem Solution Fit, Product Market Fit, Scale Up, dan Akselerasi.
Shiva menjelaskan bahwa Marygold berhasil lolos ke tahap Product Market Fit dengan pendanaan sekitar Rp80 juta. Pendanaan ini membantu mereka mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar. Produk unggulan Marygold meliputi marshmallow dan minuman ringan yang kaya akan antioksidan dan antiinflamasi.
Filosofi dan Tujuan Produk Marygold
Dengan bahan organik berkualitas tanpa pemanis buatan, Marygold tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), khususnya pada peningkatan kesehatan (SDG 3) dan produksi bertanggung jawab (SDG 12). Ide awal Marygold terinspirasi dari pengalaman pribadi salah satu founder yang sering mengalami masalah asam lambung akibat pola makan dan gaya hidup tidak teratur.
COO Marygold, Dyah Ayu Arry Puspa, menambahkan, “Kami ingin membantu orang-orang seperti kami, mahasiswa dan pekerja kantoran yang rentan mengalami masalah pencernaan karena tekanan pekerjaan dan aktivitas harian. Produk Marygold dirancang praktis dan efektif, cocok untuk target utama kami yaitu mahasiswa dan pekerja kantoran.”
Manfaat dan Keunggulan Produk Marygold
Marshmallow dan minuman ringan Marygold tidak hanya enak, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam meredakan gejala pencernaan. Produk Marygold mengedepankan pendekatan berkelanjutan dan kualitas organik, sehingga konsumen dapat menikmati produk yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
Dengan inovasi yang revolusioner dan komitmen terhadap kualitas, Marygold telah berhasil menarik minat investor dan konsumen. Kolaborasi antara mahasiswa UI dan IPB dalam menciptakan produk kesehatan berbasis bunga Marigold menjadi bukti bahwa potensi inovasi di Indonesia sangat besar dan berdaya saing global.
Kesimpulan
Inovasi Marygold merupakan contoh nyata bagaimana bunga Marigold yang biasa digunakan sebagai tanaman hias dapat diubah menjadi produk kesehatan yang bermanfaat. Dengan dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi, mahasiswa UI dan IPB telah berhasil menciptakan produk inovatif yang mendukung kesehatan dan pembangunan berkelanjutan. Marygold bukan hanya sekadar sebuah produk, tetapi juga simbol dari potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi-solusi kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
