banner 728x250

Insiden Memalukan: Pengemudi Mobil Diperas oleh Oknum Dishub Saat Operasi Derek di Tanah Abang

banner 120x600
banner 468x60

Skandal pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, kejadian memalukan tersebut terjadi di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebuah video viral memperlihatkan seorang pengemudi mobil yang diduga diminta uang oleh oknum Dishub agar kendaraannya tidak diderek.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 10 Januari 2025. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @lbj_jakarta, terlihat sang pengemudi yang menjadi korban beradu mulut dengan oknum Dishub. Pengemudi tersebut mengungkapkan rasa kesalnya karena mobilnya menjadi target operasi derek, sementara banyak kendaraan lain di sekitarnya tidak terkena tindakan serupa.

banner 325x300

Pengemudi tersebut juga mengaku bahwa oknum Dishub meminta uang agar mobilnya tidak diderek. Dia menyebut bahwa mobil-mobil lain di sekitarnya tidak mengalami hal serupa. Pengemudi tersebut sengaja memarkir kendaraannya di pinggir jalan karena sedang menunggu rekannya yang sedang melaksanakan salat Jumat.

Reaksi dari Pihak Berwenang

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Pusat, Wildan Anwar, memberikan tanggapannya terkait skandal ini. Dia menyebut bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang terlibat dalam kejadian tersebut. Wildan menegaskan bahwa dalam proses pemeriksaan ini, pihaknya mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Wildan juga mengatakan bahwa pihaknya telah memulai proses pemeriksaan terhadap oknum Dishub yang terlibat dalam skandal pungli ini. Dia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi dan akan diambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dampak Terhadap Masyarakat

Skandal pungli yang melibatkan oknum Dishub ini tentu memiliki dampak yang sangat negatif terhadap masyarakat. Praktik pungli seperti ini tidak hanya merugikan keuangan pengemudi yang menjadi korban, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan terhadap institusi pemerintah.

Masyarakat menjadi semakin skeptis terhadap integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum dan pelayanan publik. Hal ini juga dapat berdampak pada citra negatif bagi instansi terkait, seperti Dishub, yang seharusnya menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas.

Tindakan Preventif

Untuk mencegah terulangnya kasus pungli di masa depan, perlu dilakukan langkah-langkah preventif secara komprehensif. Di antaranya adalah meningkatkan pengawasan terhadap anggota Dishub yang bertugas di lapangan, memberikan pelatihan etika pelayanan publik, serta meningkatkan transparansi dalam proses penegakan hukum.

Selain itu, perlu adanya mekanisme pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat agar kasus-kasus pungli dapat segera terungkap dan ditindaklanjuti dengan cepat.

Kesimpulan

Skandal pungli yang melibatkan oknum Dishub di Tanah Abang merupakan cerminan dari praktek korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang harus segera diatasi. Pemerintah perlu bertindak tegas dan memberikan sanksi yang setimpal terhadap pelaku pungli agar kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik dapat dipulihkan.

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan kasus-kasus pungli semacam ini tidak akan terulang di masa depan dan citra positif pemerintah dapat tetap terjaga.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *