Puluhan Buruh Protes Keras di Depan Kedubes Malaysia
Pada Kamis (30/1/2025), puluhan buruh Indonesia menggelar demonstrasi di depan Gedung Kedutaan Besar Malaysia di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Mereka melakukan aksi protes dengan melemparkan telur sebagai bentuk kekecewaan terhadap penembakan yang menimpa 5 Warga Negara Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Aksi Protes dan Tuntutan Keadilan
Para buruh terus berunjuk rasa di depan Kedubes Malaysia, menuntut tindakan tegas dari Pemerintah Malaysia terhadap pelaku penembakan. Mereka mengungkapkan kekecewaan mereka dengan melemparkan telur mentah ke gedung tersebut, sebagai simbol protes atas perlakuan yang dianggap brutal.
Panggilan untuk Keadilan dan Perlindungan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk protes keras terhadap tindakan yang mengakibatkan kehilangan nyawa buruh migran Indonesia. Mereka menuntut agar kasus ini diusut secara transparan dan adil, serta para pelaku diadili dengan tegas.
Solidaritas Buruh Indonesia
Aksi ini juga mencerminkan solidaritas buruh Indonesia terhadap sesama pekerja yang seringkali mengalami perlakuan tidak adil di luar negeri. KSPI dan Partai Buruh menegaskan pentingnya perlindungan dan keadilan bagi para pekerja migran, serta menekankan bahwa ketidakadilan terhadap satu buruh adalah ketidakadilan terhadap semua buruh.
Panggilan untuk Tindakan Tegas
Said Iqbal menegaskan bahwa pemerintah harus segera bertindak tegas dalam mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban serta keluarganya. Perlindungan dan keadilan bagi buruh migran harus menjadi prioritas utama, dan pemerintah Indonesia harus mengambil langkah konkret untuk menjamin hal tersebut.
Kesimpulan
Demo penembakan 5 WNI yang dilakukan oleh puluhan buruh Indonesia merupakan upaya untuk mendesak Pemerintah Malaysia untuk bertindak tegas terhadap pelaku penembakan. Solidaritas dan tuntutan akan keadilan bagi para pekerja migran juga menjadi fokus utama dari aksi tersebut. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memastikan perlindungan dan keadilan bagi seluruh buruh migran yang bekerja di luar negeri.