Kawasan Jabodetabek sering kali menjadi sorotan ketika musim hujan tiba. Banjir seringkali menggenangi beberapa titik, termasuk Ruas Tol Sedyatmo. Bagaimana penanganan banjir ini dilakukan oleh petugas Jasa Marga?
Curah Hujan Tinggi
Pada Selasa, 28 Januari 2025 malam hingga Rabu, 29 Januari 2025 pagi, curah hujan yang tinggi melanda kawasan Jabodetabek. Ruas Tol Sedyatmo pun tidak luput dari genangan banjir akibat hujan deras ini.
Penanganan Petugas Jasa Marga
Setelah mendeteksi genangan pada pukul 20.15 WIB, petugas Jasa Marga segera menuju lokasi untuk memastikan pompa air beroperasi normal. Namun, dengan terus meningkatnya curah hujan, limpasan air yang deras menyebabkan kapasitas pompa tidak mampu mengurangi genangan dengan cepat.
Pukul 22.30 WIB, petugas mengarahkan pompa mobile ke Gerbang Tol (GT) Pluit 3 dan off ramp Rawa Bokor untuk menambah kapasitas pompa. Namun, curah hujan terus tinggi sepanjang malam, menambah titik genangan yang harus ditangani.
Delapan Titik Genangan
Berdasarkan informasi di lapangan, terdapat delapan titik genangan yang masih ditangani oleh petugas. Titik-titik tersebut antara lain GT Pluit 3, GT Kamal 4, GT Cengkareng, main road Sedyatmo KM 24B, KM 25B, KM 27A, dan Off ramp Rawa Bokor.
Upaya Pengurangan Debit Air
Petugas dari Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), serta Kepolisian terus berupaya mengurangi debit air dan melakukan pengaturan lalu lintas yang dibutuhkan. Pengguna jalan diimbau untuk tetap tertib di antrean dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Imbauan untuk Pengguna Jalan
Ginanjar Bekti, Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, mengimbau pengguna jalan yang memiliki jadwal penerbangan yang mendesak untuk memanfaatkan akses lain melalui JORR 2 atau mempertimbangkan moda transportasi umum lainnya untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Akhir Kata
Penanganan banjir di Ruas Tol Sedyatmo merupakan upaya kolaboratif antara berbagai pihak untuk mengurangi dampak genangan akibat curah hujan yang tinggi. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan penanganan banjir di kawasan Jabodetabek dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien di masa mendatang.