banner 728x250

Kapal Perang Prancis dan Australia Berlabuh di Pelabuhan Benoa Bali

Kapal Perang Prancis dan Australia Berlabuh di Pelabuhan Benoa Bali
banner 120x600
banner 468x60

Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar baru-baru ini menyambut kedatangan tiga Kapal Perang Prancis dan satu Kapal Perang Australia yang sandar di Pelabuhan Benoa Bali. Kehadiran kapal-kapal ini menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik hangat dalam beberapa hari terakhir.

Sambutan Hangat dari Pangkalan TNI AL Denpasar

Kedatangan Kapal Perang Asing ini disambut dengan penuh antusias oleh Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Endra Kusuma, beserta Staf Kedutaan Prancis dan Assistant Naval Attache Australia. Momen ini menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mempererat hubungan diplomatik dan kerjasama militer.

banner 325x300

Detail Kedatangan Kapal-Kapal Perang

Kapal Perang Prancis yang tiba di Pelabuhan Benoa Bali antara lain FNS Forbin (D620), FNS Provence (D652), dan FNS Alsace (D656). Mereka singgah di Bali dalam rangka Routine Visit dan memiliki agenda kegiatan seperti crew change, wisata, dan perawatan kapal.

Sementara itu, Kapal Perang Australia HMAS Hobart (DDG 39) juga turut serta dalam kedatangan ini. Mereka menjalani proses Refuel, Replenishment, dan Liberty sebelum melanjutkan perjalanan ke Subic Bay, Filipina.

Penyambutan Meriah

Penyambutan kedatangan kapal-kapal perang ini diawali dengan tari tradisional dan dilanjutkan dengan sambutan resmi, pertukaran plakat/cinderamata, serta sesi foto bersama. Hal ini menunjukkan keramahan dan kehangatan dari masyarakat Indonesia dalam menyambut tamu-tamu asing.

Peran Lanal Denpasar dalam Menjaga Keamanan

Untuk memastikan keamanan selama kapal-kapal perang asing berlabuh, Lanal Denpasar telah menyiapkan pasukan pengamanan dan melakukan patroli laut di sekitar Pelabuhan Benoa Bali. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kedaulatan negara dan menjalin kerjasama yang baik dengan negara-negara lain.

Meningkatkan Diplomasi dan Kerjasama Militer

Kedatangan Kapal Perang Asing di perairan Indonesia merupakan bagian dari strategi Kepala Staf Angkatan Laut dalam meningkatkan hubungan diplomasi dengan negara-negara sahabat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kejayaan Angkatan Laut Indonesia dan memperluas jaringan kerjasama di bidang militer.

Dengan kedatangan kapal-kapal perang ini, diharapkan hubungan antara Indonesia, Prancis, dan Australia semakin erat dan saling mendukung dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *