Sebuah kasus pemerasan yang melibatkan anak bos Prodia sedang menghebohkan publik. Romy Sihombing, kuasa hukum dari anak bos tersebut, mengungkapkan bahwa mobil Lamborghini dan BMW milik kliennya hilang. Kasus ini melibatkan mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
Detail Kasus
Romy Sihombing menjelaskan bahwa anak bos Prodia, Arif Nugroho (AN), menjadi korban pemerasan yang diduga dilakukan oleh AKBP Bintoro. Kliennya mengalami kerugian material yang signifikan akibat hilangnya mobil Lamborghini dan BMW.
Romy mengungkapkan bahwa kliennya telah memberikan uang sebesar Rp17 miliar kepada AKBP Bintoro. Namun, kasus ini tidak hanya melibatkan Bintoro, namun juga menyeret nama AKBP Gogo Galesung dan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal.
Gugatan Hukum
Romy menyatakan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan terhadap semua pihak yang menyebabkan kliennya mengalami kerugian material. “Kami akan merubah gugatan terkait kerugian material yang diderita klien kami. Ada kemungkinan kami akan merevisi gugatan sebelum masuk ke pemeriksaan perdana,” ujar Romy.
Menurut Romy, kasus ini mencuat karena adanya kecemburuan di antara para oknum polisi terkait pembagian hasil dari pemerasan yang tidak merata. Kliennya telah mengeluarkan dana sebesar Rp17 miliar, namun hanya sebagian kecil dari uang tersebut yang diterima oleh pimpinan, yakni Rp400 juta.
Proses Hukum
Romy menambahkan bahwa proses hukum kliennya mencuat karena adanya dugaan pecah kongsi di antara para oknum polisi. Kecemburuan terhadap pembagian hasil pemerasan yang tidak merata menjadi pemicu terjadinya kasus ini. Peristiwa ini akhirnya didorong untuk maju ke tahap P21.
Konferensi Pers
Romy juga menyampaikan pernyataannya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada tanggal 31 Januari 2025. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan hak-hak kliennya dan membawa kasus ini ke jalur hukum yang benar.
Penutup
Kasus pemerasan yang melibatkan anak bos Prodia ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum polisi yang seharusnya menjadi penegak hukum. Upaya untuk membawa keadilan bagi klien yang mengalami kerugian material harus terus didukung agar kasus ini bisa tuntas dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Artikel ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan kasus. Tetap pantau berita terkini untuk informasi lebih lanjut.
(cip)
