KB Bank, bank yang merupakan bagian dari KB Financial Group (KBFG), mencatat pertumbuhan portofolio kredit yang signifikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Berkat transformasi pasca bergabung dengan KBFG, KB Bank berhasil mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar 19,11 persen pada kuartal III 2024.
Pendongkrak Utama Pertumbuhan Kredit
Segmen UMKM dan ritel menjadi pendongkrak utama pertumbuhan kredit KB Bank, dengan masing-masing pertumbuhan sebesar 41,82 persen dan 65,30 persen. Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, mengungkapkan bahwa perseroan terus mencatat pertumbuhan bisnis yang positif seiring dengan perbaikan kualitas aset yang semakin membaik.
Net Interest Margin Meningkat
Pertumbuhan kredit yang dicatat oleh KB Bank juga mendorong perbaikan Net Interest Margin (NIM) menjadi 1,46 persen pada kuartal III 2024 dari 0,66 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, aset yang semakin berkualitas juga turut mendukung pertumbuhan kredit. Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross KB Bank pada September 2024 turun menjadi 9,58 persen dari 11,22 persen pada periode September 2023.
Kolaborasi untuk Pertumbuhan UMKM
KB Bank juga aktif dalam menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan lokal. Baru-baru ini, KB Bank menyalurkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp700 miliar kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Selain itu, KB Bank juga berkolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dalam skema Linkage Program untuk mendukung pertumbuhan UMKM nasional sebesar Rp123 miliar.
Strategi Digitalisasi dan Pertumbuhan Kredit
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Moch. Amin Nurdin, menekankan pentingnya strategi digitalisasi dalam mendukung pertumbuhan kredit. Dengan pertumbuhan kredit yang signifikan, KB Bank harus terus melakukan ekspansi yang sehat dan berkualitas. DPK juga harus ditingkatkan untuk memperbaiki likuiditas dan membantu modal bank.
Pendapatan Bunga Meningkat
KB Bank mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 14,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pengelolaan beban bunga yang efisien juga menghasilkan pertumbuhan beban bunga yang terkendali. Hal ini berdampak pada pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net-Interest Income) KB Bank yang signifikan hingga 84,15 persen.
KB Bank Raih Peringkat idAAA
KB Bank berhasil meraih peringkat idAAA berkat likuiditas yang meningkat. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,26 persen didukung oleh pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) sebesar 22,11 persen. Rasio CASA pun meningkat menjadi 25,54 persen pada September 2024.
Kesimpulan
Dengan pertumbuhan kredit yang positif, KB Bank terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembiayaan kepada UMKM dan sektor ritel. Strategi digitalisasi, kolaborasi dengan institusi keuangan lain, dan fokus pada kualitas aset menjadi kunci keberhasilan KB Bank dalam mengembangkan portofolio kreditnya.