Sejarah Pengembangan Pelumas Open Gear
Pada tahun 2022, PT Semen Indonesia Tbk (SIG) dan PT Pertamina Lubricants memulai langkah penting dalam mengembangkan pelumas open gear pertama yang diproduksi di dalam negeri. Tujuan utama dari pengembangan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada operasional SIG.
Proses Pengembangan Pelumas
Pengembangan pelumas jenis grease ini dilakukan mulai dari Februari 2022 hingga Desember 2023. Selama periode ini, serangkaian uji laboratorium dilakukan di fasilitas Pertamina Lubricants. Hasil pengujian yang dilakukan pada Agustus hingga Desember 2023 menunjukkan hasil operasi normal pada parameter vibrasi, suhu, dan kondisi fisik gear.
Manfaat Pengembangan Pelumas Open Gear
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam transformasi SIG. Selain itu, pengembangan pelumas open gear ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai TKDN dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Fasilitas pengujian kinerja pelumas di pabrik-pabrik SIG juga akan memastikan keandalan pelumas open gear dalam proses produksi semen.
Komitmen Pertamina Lubricants dalam Pengembangan Industri Nasional
Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendorong inovasi dan kemandirian industri nasional. Melalui kolaborasi strategis dengan SIG, Pertamina Lubricants berhasil menghadirkan karya anak bangsa yang memiliki harga kompetitif dan performa yang terbukti. Uji coba juga menunjukkan keunggulan dalam stabilitas suhu, ketahanan beban berat, serta efisiensi biaya.
Kesimpulan
Dengan berhasilnya pengembangan pelumas open gear pertama yang diproduksi di dalam negeri oleh SIG dan Pertamina Lubricants, diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan meningkatkan nilai TKDN. Kolaborasi antara perusahaan lokal juga menjadi bukti nyata dari komitmen dalam mendorong inovasi dan kemandirian industri nasional.
Referensi
https://www.sindonews.com/topic/2859/oli-pelumas