banner 728x250

Lima Negara Terbelakang di Asia, Satu di Antara Mereka Berbagi Sejarah dengan Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

loading…

Perekonomian Asia: Tantangan dan Peluang

Seorang ayah sedang menggendong anak perempuannya di Zumalai bagian dari Distrik Cova Lima, di Timor Leste. FOTO/The Guardian

banner 325x300

JAKARTA – Asia salah satu dari sedikit kawasan yang diperkirakan akan berkinerja lebih baik daripada kawasan lain di dunia. Perekonomian Asia menghadapi perpaduan antara ketidakstabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi Asia diperkirakan terus tumbuh dengan berbagai tantangan pemulihan dari pandemi Covid-19 hingga memanasnya geopolitik global. Namun, banyaknya negara miskin di Asia menunjukkan realitas yang mencerminkan ketidakmerataan ekonomi di benua ini.

Status negara termiskin di Asia merujuk pada negara-negara dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita atau Gross National Income (GNI) per kapita terendah di kawasan.

Berikut 5 negara termiskin di Asia berdasarkan PDB per kapita dikutip SINDOnews dari Insider Monkey.

1. Afghanistan

Afghanistan adalah negara termiskin di dunia dan telah menderita akibat perang selama beberapa dekade. Pada tahun 2021, Afghanistan memiliki PDB per kapita sebesar USD356 pada tahun 2021.

2. Suriah

Suriah memiliki PDB per kapita sebesar USD421 pada tahun 2021. Negara ini telah banyak menderita akibat perang dan terus menghadapi lebih banyak ancaman. Suriah berada di peringkat kedua di antara negara-negara termiskin di Asia berdasarkan PDB per kapita.

Baca Juga

Apakah Greenland Bagian dari Denmark? Berikut Sejarah Pulau Terbesar di Bumi Ini

3. Yaman

Yaman memiliki PDB sebesar USD21,89 miliar dan merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Menurut Bank Dunia, Yaman mengalami kontraksi 52% dalam PDB riil per kapita dari tahun 2015 hingga 2022, menyebabkan sebagian besar penduduknya berada dalam krisis.

4. Sri Lanka

Tantangan Perekonomian Asia di Tengah Gejolak Global

Perekonomian Asia terus dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak hanya bersumber dari dalam negeri, tetapi juga dari faktor eksternal seperti ketidakstabilan geopolitik global. Meskipun demikian, terdapat juga peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di kawasan ini.

READ  Teror Gunung Gede: Kisah Nyata Pendakian Mengerikan

Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Asia

Seperti halnya dengan negara-negara lain di dunia, Asia juga terdampak oleh pandemi Covid-19. Perekonomian Asia mengalami penurunan signifikan akibat pembatasan sosial dan ekonomi yang diterapkan untuk mengendalikan penyebaran virus. Namun, seiring dengan upaya pemulihan yang dilakukan, terdapat harapan bahwa ekonomi Asia akan dapat pulih kembali dengan cepat.

Gejolak Geopolitik dan Implikasinya Terhadap Perekonomian Asia

Persaingan geopolitik antara negara-negara besar di dunia, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia, juga berdampak pada perekonomian Asia. Ketegangan antara negara-negara ini dapat mempengaruhi kerjasama ekonomi di kawasan dan menciptakan ketidakpastian yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Peluang Ekonomi di Asia

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, perekonomian Asia juga memiliki potensi dan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan sumber daya alam yang melimpah, pasar yang besar, dan pertumbuhan teknologi yang pesat, Asia dapat menjadi salah satu kawasan yang mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada, termasuk memperkuat kerjasama regional dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang potensial, perekonomian Asia dapat terus maju menuju keberlanjutan dan kemakmuran bagi seluruh penduduknya.

loading…

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *