Pada tanggal 14 Januari 2025, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan pengangkatan empat staf khusus baru. Keempat staf khusus ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari mantan Direktur Deradikalisasi BNPT hingga anggota RMI PBNU. Pengangkatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat tim kerja di lingkungan Menko PMK.
Profil Staf Khusus Baru
Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid, mantan Direktur Deradikalisasi BNPT, ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Penegakan Keadilan dan Rekonsiliasi. Sementara itu, Ulun Nuha (Gus Ulun) dari RMI PBNU diangkat sebagai Staf Khusus Bidang Kerukunan Beragama. Tatang Subarna akan menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Mobilisasi Sumber Daya Kebencanaan, sedangkan Ferro Ferizka Aryananda ditugaskan sebagai Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerjasama.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sebagai Staf Khusus Menko PMK, keempatnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas. Mereka bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Menko PMK sesuai dengan penugasan yang diberikan. Mereka juga bertanggung jawab kepada Menko PMK dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang terkait dengan jabatannya.
Keputusan Resmi
Pengangkatan keempat staf khusus ini telah tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 9/KP.05.00 Tahun 2025. Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa staf khusus diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelantikan
Pelantikan keempat staf khusus ini dilakukan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta pada tanggal 14 Januari 2025. Dalam acara pelantikan tersebut, Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya peran staf khusus dalam mendukung program pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia.
Kesimpulan
Dengan pengangkatan keempat staf khusus baru, diharapkan kinerja Menko PMK Pratikno dalam menjalankan tugasnya semakin optimal. Keempat staf khusus tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia. Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan negara kita.