Pendahuluan
Pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber penyediaan listrik dapat menjadi salah satu strategi penting dalam mencapai swasembada energi di Indonesia. Hal ini menjadi fokus utama pemerintah, terutama setelah pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya pengelolaan energi terbarukan sesuai dengan Asta Cita.
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Menurut data Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3.686 GW. Namun, hingga November 2024, masih terdapat sekitar 86 desa yang belum memiliki akses listrik. Oleh karena itu, diperlukan dorongan untuk pembangunan pembangkit listrik terbarukan, dedieselisasi, pembangunan jaringan distribusi, dan pengembangan listrik perdesaan.
Manfaat Penggunaan Listrik Terbarukan
Penggunaan listrik terbarukan tidak hanya dapat mendukung penurunan impor energi, tetapi juga dapat membantu mencapai target stok infrastruktur dalam pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik per kapita juga dapat menjadi indikator majunya perekonomian suatu negara.
Pembiayaan Transisi Energi
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Ervan Maksum, menyatakan bahwa untuk mencapai target transisi energi, diperlukan pembiayaan dari sumber-sumber non-pemerintah dan pelibatan modal swasta. Kerangka regulasi dan kebijakan yang mendukung perlu disiapkan untuk memobilisasi pendanaan dan investasi swasta di sektor ketenagalistrikan.
Kolaborasi dengan Swasta
Kolaborasi dengan perusahaan swasta dan lembaga pemilik modal menjadi kunci dalam mencapai transisi energi di sektor ketenagalistrikan. Inisiatif seperti penggunaan dana Environment, Sustainability, and Governance (ESG) dapat menjadi dorongan bagi perusahaan untuk mendukung proyek energi terbarukan di desa.
Akses Listrik Berkualitas untuk Seluruh Masyarakat
Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Taufiq Hidayat Putra, menekankan pentingnya akses listrik berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat, terutama di desa. Dengan listrik yang bersih, aman, dan terjangkau, masyarakat desa dapat menikmati manfaat modernisasi dalam berbagai sektor, seperti pertanian dan perikanan.
Kesimpulan
Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat, diharapkan transisi energi di sektor ketenagalistrikan dapat tercapai. Akses listrik berkualitas di desa tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.