Pendahuluan
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah menyelenggarakan Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2024). Forum ini bertema “From Niche To Mainstream: Driving Sustainability for Better Financial Future” dan merupakan acara ketiga yang diselenggarakan oleh Maybank Indonesia.
Keynote Speaker
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Ma’ruf Amin dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027 Saad Ibrahim yang menyampaikan keynote speech, serta Komisaris Independen Maybank Indonesia Marina Tusin.
Diskusi Panel
Forum ini juga diisi dengan diskusi panel bersama Top Woman in Islamic Finance Prof. Dian Masyita, Ph.D, Shariah Scholar dari Malaysia Prof. Dr. Ashraf bin Md Hashim, Tokoh Keuangan dan Microfinance Syariah Dr. Iwan Pontjowinoto, Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia Romy H Buchari, serta Imam Mufti Menk yang memberikan inspirational speech.
Informasi dari Direktur Perbankan Syariah
Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia, Romy H. Buchari, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi strategis antara regulator, ulama, praktisi, pemimpin bisnis, dan pakar internasional dalam memecahkan tantangan dan solusi keberlanjutan dalam industri keuangan syariah.
Tantangan ke Depan
Romy menyampaikan bahwa tantangan ke depan bagi lembaga keuangan syariah adalah meyakinkan stakeholder bahwa sistem ekonomi syariah merupakan solusi yang tepat untuk mendorong implementasi agenda keberlanjutan.
Integrasi Keberlanjutan dengan Keuangan Syariah
Maybank Indonesia terus berupaya mendorong penguatan Ekonomi Syariah dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam Layanan Keuangan Syariah. Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Shaiful Adhli Yazid, menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung aksi keberlanjutan.
Kesimpulan
Dengan adanya Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025, diharapkan industri keuangan syariah dapat terus berkembang dan terintegrasi dengan prinsip keberlanjutan untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.