Indonesia, sebagai salah satu negara dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, terus berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan tambang sebagai salah satu strategi utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hilirisasi tambang menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah komoditas mineral seperti tembaga, bauksit, dan pasir silika, serta menciptakan dasar yang kuat untuk pembangunan ekonomi inklusif.
Riset FEB UI: Dampak Positif Hilirisasi Tambang
Riset yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkapkan bahwa kebijakan hilirisasi tambang telah memberikan dampak positif yang signifikan. Pembangunan smelter di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah, telah berhasil meningkatkan nilai tambah komoditas tambang serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Manfaat Sosial Hilirisasi Tambang
Selain dampak ekonomi, hilirisasi tambang juga memberikan manfaat sosial yang signifikan. Di daerah-daerah hilirisasi seperti Gresik, Sumbawa Barat, Mempawah, dan Batang, terjadi peningkatan dalam berbagai indikator sosial. Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mengalami peningkatan seiring dengan pembangunan infrastruktur pendidikan yang didukung oleh pendapatan daerah dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pajak Asli Daerah (PAD).
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Lokal
Dengan adanya hilirisasi tambang, terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal. Pendapatan daerah yang dihasilkan dari kebijakan hilirisasi digunakan untuk pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini juga tercermin dari peningkatan di sektor kesehatan, seperti Umur Harapan Hidup (UHH) dan penurunan angka stunting yang menunjukkan progres yang menggembirakan.
Peluang bagi UMKM
Selain manfaat ekonomi dan sosial, hilirisasi tambang juga memberikan peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk turut serta dalam rantai nilai tambang. Dengan adanya kebijakan hilirisasi, UMKM dapat memanfaatkan produk sampingan dari proses hilirisasi tambang untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan daya saing dan pasar bagi UMKM.
Kesimpulan
Hilirisasi tambang merupakan salah satu strategi penting dalam membangun masa depan ekonomi inklusif di Indonesia. Dengan adanya kebijakan hilirisasi yang terus diperkuat oleh pemerintah, diharapkan Indonesia dapat terus menuju arah yang lebih baik dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Semoga upaya hilirisasi tambang ini dapat terus memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.
