Skenario Jokowi untuk Tetap Berkuasa
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, baru-baru ini mengungkapkan sebuah skenario menarik yang dijalankan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap mempertahankan kekuasaannya. Dalam sebuah wawancara dengan channel Akbar Faizal Uncencored, Hasto memberikan insight yang menarik tentang upaya Jokowi untuk terus berada dalam lingkaran kekuasaan.
Penempatan Jabatan-Jabatan Strategis
Menurut Hasto, sebelum Jokowi lengser dari jabatannya sebagai Presiden, beliau telah melakukan penempatan orang-orang dekatnya di berbagai jabatan strategis. Contohnya adalah penempatan Pak Listyo Sigit sebagai Kapolri, yang melompati lima angkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi telah menyiapkan instrumen kekuasaan yang kemudian dimainkan untuk kepentingannya.
Intervensi dalam Pilkada 2024
Hasto juga membahas tentang campur tangan Jokowi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menurutnya, Jokowi masih aktif melakukan intervensi dan intimidasi melalui berbagai instrumen kekuasaannya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa demokrasi menjadi terancam.
Rekam Jejak Polri
Hasto juga menyoroti rekam jejak Polri dan menemukan adanya tiga kluster di institusi tersebut. Kluster pertama adalah Polri Merah Putih, yang kedua adalah kluster yang disebut bocor halus sebagai parcok atau partai cokelat. Hal ini menunjukkan kompleksitas situasi politik di Indonesia yang mempengaruhi dinamika kekuasaan.
Kesimpulan
Dari ungkapan Hasto Kristiyanto, kita dapat melihat betapa kompleksnya upaya Jokowi untuk tetap berkuasa dan mempertahankan pengaruhnya. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang politik dan dinamika kekuasaan di Indonesia. Semua pihak perlu waspada terhadap upaya-upaya untuk memanipulasi demokrasi dan mengambil keuntungan pribadi dari kekuasaan.
