banner 728x250

Menolak Mengirimkan Bunga Ucapan ke Pramono-Rano: Mungkin Ada Alasan Lain yang Belum Terungkap

banner 120x600
banner 468x60

Sebuah kontroversi muncul saat Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, membantah mengirim bunga ucapan selamat kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Kejadian ini mencuat ketika karangan bunga ucapan selamat memenuhi Posko Pemenangan Pramono-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (29/11/2024).

Maruarar Sirait dan Penegasannya

Maruarar Sirait menegaskan bahwa ia tidak mengirim bunga ucapan selamat tersebut. Menurutnya, kemungkinan kiriman bunga tersebut berasal dari Maruarar Sirait yang lain. Saat berada di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Maruarar menyatakan, “Saya nggak ngirim, mungkin dari Maruarar yang lain. Kalau kita kan menunggu hasil dari KPUD Jakarta. Kita menghormati, saya tidak pernah mengirim bunga itu, mungkin dari orang-orang yang lain.”

banner 325x300

Prinsip Sportifitas dari Prabowo Subianto

Sebagai seorang kader Partai Gerindra, Maruarar Sirait menjelaskan bahwa ia mengikuti prinsip sportifitas yang diajarkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa sebagai kader, mereka harus siap menang dan kalah. “Ya kita siap kok kata Pak Prabowo selalu ajarkan kita sportif. Saya sebagai kader Partai Gerindra ya kita siap menang dan kalah. Kalau kalah ya jangan marah-marah ya terima ya bersiap pergi, ada kesempatan lain ke depan. Ya kalau menang juga jangan sombong,” ujarnya.

Kontroversi Karangan Bunga Ucapan

Karangan bunga ucapan selamat kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Posko Pemenangan Pramono-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat menjadi sorotan. Pasangan Pramono-Doel telah mendeklarasikan kemenangan Pilgub Jakarta dengan perolehan 50,07% atau 2.183.577 suara, mengklaim mengalahkan pesaing mereka, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Reaksi dari Berbagai Pihak

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa karangan bunga ucapan berasal dari berbagai kelompok, termasuk relawan, warga, pengusaha, dan lainnya. Ada juga karangan bunga yang menarik perhatian, seperti dari ‘RK’, ‘Ikatan Janda-Janda Indonesia’ dengan pesan Jakarta Semakin Menyala, ‘Maruarar S’, dan lainnya.

Kesimpulan

Dalam kontroversi ini, Maruarar Sirait menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam pengiriman bunga ucapan selamat kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Ia menjelaskan bahwa sebagai kader Partai Gerindra, ia mengikuti prinsip sportifitas dan siap menerima hasil apapun dari KPUD Jakarta. Sementara itu, karangan bunga ucapan selamat yang memenuhi Posko Pemenangan Pramono-Doel menunjukkan dukungan dari berbagai pihak terhadap pasangan tersebut.

Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan politik dengan bijak dan kritis. Kontroversi seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses politik di Tanah Air.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *