banner 728x250

Merayap 0,48%: Kapitalisasi Pasar Merosot Menjadi Rp12.053 T

banner 120x600
banner 468x60

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya sejumlah perubahan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir. Periode perdagangan dari 18 hingga 22 November 2024 menunjukkan beberapa fakta menarik yang patut diperhatikan oleh para pelaku pasar modal. Dari kenaikan tipis IHSG hingga penurunan volume saham dan kapitalisasi pasar, berikut adalah rangkuman 6 fakta penting yang terjadi di Bursa Efek Indonesia selama seminggu terakhir:

1. IHSG Hijau
IHSG berhasil menguat sebesar 0,48 persen dalam sepekan menjadi 7.191,565 dari 7.161,25 pada pekan sebelumnya. Meskipun kenaikan ini tergolong tipis, namun tetap memberikan optimisme bagi para investor di pasar modal.

banner 325x300

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Sayangnya, terjadi penurunan signifikan pada rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia. Angka ini turun sebesar 19,17 persen menjadi Rp9,93 triliun dari Rp12,28 triliun pada pekan sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas perdagangan di pasar modal.

3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 13,80 persen menjadi 1,10 juta kali transaksi dari 1,28 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya penurunan minat dari para pelaku pasar untuk melakukan transaksi saham.

4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Penurunan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian di Bursa Efek Indonesia. Angka ini tertekan sebesar 37,82 persen menjadi 19,89 miliar lembar saham dari 31,99 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya. Hal ini menandakan adanya penurunan aktivitas perdagangan saham secara signifikan.

5. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,08 persen menjadi Rp12.053 triliun dari Rp12.063 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun penurunan ini tidak terlalu besar, namun tetap patut diwaspadai oleh para investor.

6. Investor Asing
Selama sepekan, investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp3,65 triliun di Bursa Efek Indonesia. Meski demikian, masih terjadi akumulasi net buy dari asing sebesar Rp25,46 triliun sepanjang tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi aksi jual dari investor asing dalam seminggu terakhir, namun secara keseluruhan mereka masih memperlihatkan minat positif terhadap pasar modal Indonesia.

Selain fakta-fakta di atas, ada beberapa hal menarik lain yang terjadi di Bursa Efek Indonesia selama sepekan terakhir. Pada Rabu (20/11), BEI mengadakan acara Ring the Bell for Climate sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya pencegahan perubahan iklim. Selain itu, Bursa juga meraih penghargaan Learning Champion dalam LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024 pada Selasa (19/11).

“BEI diakui sebagai Learning Champion berdasarkan aktivasi pembelajaran melalui LinkedIn Learning yang dilakukan oleh seluruh pegawai,” kata Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri, dalam siaran pers di Jakarta.

Secara keseluruhan, meskipun terjadi beberapa penurunan dalam beberapa aspek perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, namun masih terdapat optimisme dan potensi bagi pasar modal Indonesia ke depan. Para investor diharapkan dapat tetap waspada dan memperhatikan perkembangan pasar secara cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *