Pada ulang tahun ke-4, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan platform Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan operasional listrik. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mendukung green operation dan menjalankan transformasi operasional yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Platform Digital Carbon Tracking
Platform Digital Carbon Tracking yang diluncurkan oleh BSI bertujuan untuk mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Platform ini memantau dua cakupan emisi, yaitu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian listrik dari kegiatan operasional. BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki platform ini.
Manfaat Platform Digital Carbon Tracking
Dengan adanya platform ini, BSI dapat merekam data baseline emisi karbon yang dihasilkan dalam operasional perusahaan. Hal ini memudahkan dalam penyusunan peta jalan (roadmap) menuju pencapaian Net Zero Emission Indonesia. Platform Digital Carbon Tracking juga membantu BSI dalam memantau dan mengelola emisi karbon secara efektif.
Kendaraan Operasional Listrik
Sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi karbon, BSI telah menggunakan 139 kendaraan operasional listrik di 10 region di seluruh Indonesia, termasuk kantor pusat. Langkah ini merupakan implementasi dari Green Business Culture, di mana seluruh Insan BSI diharapkan dapat menjalankan aktivitas berbasis prinsip ramah lingkungan.
Manfaat Kendaraan Operasional Listrik
Penggunaan kendaraan operasional listrik membantu BSI dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung visi pemerintah dalam ekonomi hijau. Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Komitmen BSI dalam Lingkungan dan Sosial
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa BSI terus mengintegrasikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aspek operasionalnya. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060.
Inovasi dan Transformasi
Peluncuran Platform Digital Carbon Tracking dan penggunaan kendaraan operasional listrik merupakan salah satu inovasi nyata BSI dalam menerapkan prinsip ESG. Hal ini juga sesuai dengan tema milad ke-4 BSI, yaitu Agile and Innovative, yang mengedepankan inovasi dan transformasi dalam setiap langkah operasional perusahaan.
Keberlanjutan dan Kemandirian
BSI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung ekonomi hijau. Dengan penggunaan teknologi dan inovasi, BSI siap untuk meraih target Net Zero Emission Indonesia dan menjadi contoh dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Komitmen Sosial
Selain fokus pada lingkungan, BSI juga memiliki komitmen dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan. Melalui berbagai program dan inisiatif, BSI berperan aktif dalam memfasilitasi masyarakat dan mendukung kebutuhan tempat ibadah.
Kesimpulan
Dengan peluncuran Platform Digital Carbon Tracking dan penggunaan kendaraan operasional listrik, BSI menunjukkan komitmennya dalam mendukung green operation dan menjalankan transformasi operasional yang berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan prinsip ESG dan visi pemerintah dalam ekonomi hijau. BSI siap untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta mendukung kemandirian bangsa melalui praktik bisnis yang berkelanjutan.