National Energy Services Reunited (NESR), perusahaan global penyedia jasa migas, telah berhasil menerapkan Aplikasi Lingkungan dan Dekarbonisasi NESR (NEDA) di sistem Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon, khususnya untuk Enhance Recovery Oil (CO2-EOR) di lapangan minyak Jatibarang dan Sukowati. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen NESR dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia. Dengan penerapan teknologi injeksi CO2, proyek ini tidak hanya meningkatkan produksi minyak, tetapi juga mengurangi emisi karbon, sejalan dengan prinsip energi berkelanjutan global dan visi masa depan yang rendah karbon.
Keberhasilan Implementasi Teknologi NEDA di Lapangan Jatibarang dan Sukowati
NESR telah berhasil menyelesaikan dua proyek di lapangan Jatibarang dan Sukowati, termasuk implementasi CO2-EOR. Proyek ini menunjukkan kemampuan teknis dan dedikasi NESR dalam mendukung Pertamina meraih target dekarbonisasi. Melalui teknologi NEDA, NESR berhasil meningkatkan perolehan minyak sekaligus mengurangi emisi karbon. Keberhasilan sistem “huff and puff” di ladang minyak Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, telah membuka jalan bagi penerapan skala yang lebih besar di lapangan Sukowati.
Komitmen NESR dalam Dekarbonisasi
Sebagai pelopor dalam penerapan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia, NESR telah berada di garis terdepan dalam upaya dekarbonisasi yang mendukung program net zero emission (NZE) pemerintah. Melalui kolaborasi dengan para ahli dan tim profesional lokal, NESR berkomitmen untuk memberikan teknologi tepat guna guna mempercepat pelaksanaan proyek-proyek CCUS. Hasil positif dari proyek CO2-EOR di lapangan Sukowati menunjukkan kesuksesan implementasi pada ketiga langkah awal (Study, Huff-n-puff, Interwell) dan akan menjadi warisan teknologi ramah lingkungan untuk generasi berikutnya.
Teknologi Kunci dalam Implementasi CO2-EOR
Proyek ini dilaksanakan dengan menerapkan beberapa teknologi kunci, termasuk Data Acquisition and Real Time Analyzer (DARATM) yang merupakan teknologi buatan Indonesia. DARATM bekerja secara real-time melalui satelit, memungkinkan monitor dan kontrol proses injeksi CO2 dengan presisi, keamanan, dan fleksibilitas yang tinggi. Peralatan dan metode yang disesuaikan untuk setiap proyek unik mencakup pompa CO2 bertekanan tinggi, indirect automated heaters, tangki ISO, virtual-pipelineTM untuk penyimpanan dan transportasi CO2, serta teknologi khusus lainnya, sehingga memastikan operasi yang efisien di lingkungan lokal dan adaptasi terhadap kebutuhan spesifik dari setiap ladang minyak.
Kolaborasi NESR dengan Indonesia
Pada Februari tahun 2021, di sela-sela agenda Future Investment Initiative di Riyadh, Arab Saudi, NESR memperkenalkan segmen ESG Impact untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang kritis, termasuk konservasi air, perlindungan akuifer atau lapisan air tanah, dan pengurangan metana. NESR, yang telah menjadi pemain utama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, memperluas jangkauannya ke Asia, dengan fokus khusus pada Indonesia. Indonesia sebagai negara dengan potensi besar di sektor energi, khususnya energi terbarukan, menjadi target strategis bagi NESR. Kolaborasi yang melibatkan teknologi canggih dan solusi yang mendukung dekarbonisasi akan menjadi fokus dalam ekspansi ini.
Penutup
NESR telah mendorong pemanfaatan platform teknologi terbukanya untuk mempercepat penerapan upaya dekarbonisasi mutakhir guna memastikan proses produksi migas yang lebih berkelanjutan. Melalui peluncuran NEDA pada Februari 2024, NESR terus mengembangkan solusi lingkungan yang inovatif. Dengan implementasi CO2-EOR yang berhasil, NESR membuka jalan bagi aplikasi manajemen karbon yang lebih luas, mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. NESR tetap fokus dalam melanjutkan perannya sebagai pelopor dalam teknologi energi yang ramah lingkungan, memberikan kontribusi positif untuk pasar energi global.
(fjo)
