Pangeran Andrew, anggota keluarga kerajaan Inggris, kembali menjadi sorotan publik setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Jane Doe #3. Kejadian tersebut terjadi di rumah milik Jeffrey Epstein di New York City pada tahun 2001. Kasus ini kembali mencuat setelah berkas pengadilan dibuka pada pekan lalu.
Kronologi Kasus
Jane Doe #3 mengklaim bahwa Pangeran Andrew meraba bagian sensitifnya di rumah Epstein di New York City. Kasus ini terungkap melalui berkas pengadilan yang berasal dari gugatan hukum 2015 yang diajukan oleh Virginia Giuffre. Giuffre sendiri merupakan salah satu korban pelecehan yang melibatkan Epstein dan Ghislaine Maxwell.
Keterlibatan Pangeran Andrew
Dalam dokumen pengadilan, Johanna Sjoberg menyatakan bahwa Pangeran Andrew meletakkan tangannya di dada Virginia saat berpose untuk foto bersama dengan Giuffre, Epstein, Maxwell, dan sebuah boneka yang menyerupai Andrew. Meskipun Pangeran Andrew telah membantah tuduhan tersebut, namun kasus ini terus menjadi perdebatan publik.
Reaksi Pangeran Andrew
Dalam sebuah mosi yang diajukan dalam kasus tersebut pada tahun 2014, Pangeran Andrew menyatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud untuk mencemarkan nama baik Giuffre. Ia juga menyatakan penyesalannya atas hubungannya dengan Epstein dan berjanji untuk mendukung perlawanan terhadap kejahatan perdagangan seks.
Dampak Kasus
Kasus ini telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi Pangeran Andrew dan keluarga kerajaan Inggris. Publik terus memantau perkembangan kasus ini dan menuntut keadilan bagi korban pelecehan seksual.
Kesimpulan
Pangeran Andrew harus menghadapi tuduhan pelecehan seksual yang mengguncang reputasinya sebagai anggota keluarga kerajaan. Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap korban kejahatan seksual.