PDIP Memecat Effendi Simbolon karena Mendukung Ridwan Kamil-Suswono

Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP

Jakarta – DPP PDIP resmi memecat Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Keputusan pemecatan ini diambil setelah Effendi memberikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Surat pemecatan telah ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Effendi resmi dipecat sejak 28 November 2024.

Alasan Pemecatan Effendi Simbolon

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa Effendi melanggar kode etik, disiplin, dan AD/ART partai. Sebagai politikus PDIP, Effendi seharusnya memberikan dukungan yang konsisten dengan pasangan calon yang diusung oleh partainya, yaitu Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024. Namun, Effendi terlihat memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono dengan mendeklarasikan dukungan bersama komunitas Batak Jakarta.

Perjalanan Dukungan Effendi Simbolon

Pada Senin, 18 November 2024, Effendi bersama warga Batak Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk pasangan RIDO. Selain itu, Effendi juga hadir dalam pertemuan antara Ridwan Kamil dan mantan Presiden Jokowi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada hari yang sama.

Reaksi PDIP terhadap Tindakan Effendi

Pemecatan Effendi Simbolon menunjukkan ketegasan PDIP dalam menegakkan disiplin partai. Keputusan ini juga sebagai bentuk peringatan bagi anggota partai lainnya untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Dampak Pemecatan Terhadap Karier Politik Effendi

Dengan dipecatnya Effendi dari PDIP, hal ini dapat berdampak pada karier politiknya di masa depan. Effendi harus mencari jalur baru untuk berkecimpung dalam dunia politik.

Kesimpulan

Dengan pemecatan Effendi Simbolon dari PDIP, hal ini menjadi pembelajaran bagi semua anggota partai untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Disiplin dan loyalitas terhadap partai merupakan hal yang sangat penting dalam dunia politik.

(jon)