loading…
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melakukan pelatihan secara tatap maya (online) kepada 80,000 aparatur desa. Pelatihan ini akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia melalui aplikasi khusus, Learning Management System (LMS) Pamong Desa.
Detail Pelatihan
Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Mohammad Noval mengatakan bahwa peserta pelatihan akan mendapatkan dua materi tematik. Materi tersebut meliputi perencanaan pembangunan desa dan pengelolaan keuangan desa.
Materi Perencanaan Pembangunan Desa
Materi perencanaan pembangunan desa akan diikuti oleh bagian kepala urusan (KAUR) perencanaan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Materi Pengelolaan Keuangan Desa
Materi pengelolaan keuangan desa akan diikuti oleh KAUR Keuangan dan Perencanaan. Setiap desa akan mengirimkan dua wakilnya untuk mengikuti pelatihan ini.
Manfaat Pelatihan
Dua materi tematik tersebut merupakan isu krusial bagi pemerintahan desa dan menjadi kebutuhan untuk pembangunan desa. Materi keuangan berguna untuk menyelesaikan persoalan dana desa, APBDes, dan mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran. Sementara materi perencanaan penting untuk mengumpulkan usulan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat desa.
Jadwal Pelatihan
Pelatihan akan dilakukan pada pagi, siang, atau sore hari untuk memastikan kuota dan server tetap terjaga. Noval menjelaskan bahwa aparatur desa sangat antusias mengikuti pelatihan online ini karena mereka dapat belajar dari mana saja dan kapan saja.
Antusiasme Peserta
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 164.790 peserta, melebihi kuota pelatihan yang hanya 80.000 orang. Noval mengimbau kepada peserta yang tidak masuk dalam kuota untuk tetap mengikuti pembelajaran asynchronous.
Program Penguatan Pemerintahan Desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang melibatkan lima komponen, yaitu Kemendagri, Kemendes, Kemenkeu, Kemenko PMK, dan Bappenas. Tujuan dari program ini adalah tercapainya belanja desa yang berkualitas berbasis kebutuhan dan potensi masyarakat desa.
Dengan adanya pelatihan online ini, diharapkan aparatur desa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola desa dan memajukan pembangunan di wilayah mereka.
Kesimpulan
Pelatihan online Kemendagri untuk 80,000 aparatur desa merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan desa di Indonesia. Dengan materi yang disampaikan, diharapkan desa-desa di seluruh Indonesia dapat berkembang secara optimal dan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.
Melalui program P3PD, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat pemerintahan desa dan meningkatkan kualitas pembangunan desa. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan membawa perubahan positif dalam pengelolaan desa di tanah air.
