banner 728x250

Pembaruan Kebakaran Glodok Plaza: Identifikasi 11 Kantong Jenazah dengan Data Ante Mortem dan Post Mortem

banner 120x600
banner 468x60

Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza: Identifikasi dan Proses Rekonsiliasi di RS Polri

Kebakaran hebat yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat telah menelan korban jiwa. Dua pekan setelah tragedi tersebut, tiga korban tewas berhasil teridentifikasi. Namun, masih terdapat 11 kantong jenazah lainnya yang sedang dicocokkan dengan data ante mortem dan post mortem di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

banner 325x300

Proses identifikasi korban tewas kebakaran Glodok Plaza merupakan langkah penting dalam membantu keluarga korban untuk mendapatkan kepastian atas nasib orang-orang terkasihnya. Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit masih terus bekerja keras untuk merapatkan dan mencocokkan data ante mortem dan post mortem guna memastikan identitas korban dengan akurat.

“Hari ini masih dirapatkan. Pencocokan data ante mortem dan post mortem,” ujar Heru dalam keterangan kepada MNC Portal Indonesia.

Saat ini, RS Polri telah menerima total 14 kantong jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza. Proses rekonsiliasi data sedang dilakukan untuk memastikan bahwa setiap korban dapat diidentifikasi dengan benar.

Kebakaran yang menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta beberapa lantai di bawahnya telah mengejutkan banyak pihak. Dengan setidaknya 14 orang korban yang dilaporkan hilang, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus berupaya untuk mengindentifikasi para korban menggunakan berbagai metode, termasuk DNA dan Ondotogram.

Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Glodok Plaza, yaitu:
1. Zukhi F Rahdja, pria berusia 42 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA.
2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
3. Osima Yukari, perempuan 25 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA.

Proses identifikasi korban tewas ini merupakan langkah awal yang penting dalam proses penyelamatan dan pemulihan dari tragedi kebakaran. Dengan adanya kepastian identitas korban, keluarga dan kerabat dapat memulai proses berduka dan mengurus pemakaman dengan tenang.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan rasa syukur atas berhasilnya tim gabungan dalam mengidentifikasi tiga korban tersebut. Hal ini menjadi titik terang di tengah duka yang mendalam akibat kebakaran Glodok Plaza.

Dalam proses identifikasi korban tewas, tim DVI Polri bekerja secara intensif dan profesional untuk memastikan bahwa setiap korban dapat diidentifikasi dengan akurat. Proses ini melibatkan berbagai teknologi dan metode forensik guna mempercepat proses identifikasi dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Selain itu, kerjasama antara pihak rumah sakit, kepolisian, dan berbagai instansi terkait juga menjadi kunci dalam proses identifikasi korban tewas kebakaran Glodok Plaza. Dengan koordinasi yang baik, proses identifikasi dapat berjalan lancar dan efisien.

Meskipun proses identifikasi korban tewas merupakan tugas yang berat dan menyedihkan, namun hal ini merupakan bagian penting dari upaya penegakan hukum dan pemulihan dari bencana kebakaran. Dengan adanya kepastian identitas korban, proses investigasi dan penegakan hukum dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Kami berharap agar proses identifikasi korban tewas kebakaran Glodok Plaza dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan kepada keluarga korban. Semoga para korban dapat ditemukan dan diidentifikasi dengan segera, sehingga proses berduka dapat dimulai dan keadilan dapat ditegakkan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *