Peran Letnan Jenderal TNI dalam Kopassus
Letnan Jenderal TNI memiliki peran penting dalam Kopassus, satuan elite TNI AD. Mereka adalah para pemimpin yang telah menjalani berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjadi prajurit yang tangguh dan terampil dalam berbagai bidang operasi, baik di darat, laut, maupun udara. Dengan memiliki Brevet Komando, Letjen TNI menunjukkan keberanian, kecekatan, dan keterampilan yang diperlukan sebagai seorang prajurit komando.
Pendidikan komando di Kopassus merupakan salah satu yang paling berat dan menantang di Indonesia. Para prajurit Kopassus harus melewati berbagai tahapan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut. Selama 7 bulan, mereka akan mengasah kemampuan fisik, mental, dan teknis mereka untuk menjadi prajurit yang siap tempur dalam berbagai kondisi dan medan.
Brevet Komando di Kopassus terdiri dari empat elemen penting, yaitu pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara. Setiap elemen memiliki makna dan simbolis yang mendalam dalam melambangkan keberanian, ketangguhan, dan kesetiaan para prajurit Kopassus dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Berikut adalah beberapa Letnan Jenderal TNI yang memiliki Brevet Komando Kopassus:
Jabatan: Sesmenko Polkam
Jabatan: Sekjen Kemhan RI
Jabatan: Irjen Kemhan RI
Jabatan: Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN)
Proses Pendidikan Komando di Kopassus
Elemen-elemen Brevet Komando di Kopassus
Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus
1. Letjen TNI Mochammad Hasan
Lulusan: Akmil 1989
2. Letjen TNI Tri Budi Utomo
Lulusan: Akmil 1994
3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte
Lulusan: Akmil 1993
4. Letjen TNI Djaka Budi Utama
Lulusan: Akmil 1990