Perdagangan Hari Ini
Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah ditutup melemah 68 poin atau 0,42% ke level Rp16.201 per dolar AS setelah sebelumnya mengalami apresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.
Pelemahan Kurs Rupiah
Pelemahan kurs rupiah juga terlihat pada data JISDOR BI, dimana hari ini jatuh ke posisi Rp16.201 per USD. Sebelumnya rupiah masih tak berdaya di level Rp16.169/USD.
Sentimen Eksternal
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pelemahan rupiah ini disebabkan oleh sentimen eksternal, yaitu data lowongan kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Indeks Manajer Pembelian
Data indeks manajer pembelian yang kuat untuk bulan Desember juga memicu kekhawatiran atas inflasi AS yang kuat. Inflasi yang kuat dan kekuatan di pasar tenaga kerja diperkirakan akan memberi Federal Reserve lebih sedikit dorongan untuk memangkas suku bunga.
Angka Inflasi China
China akan merilis angka inflasi untuk Desember pada hari Kamis, memberikan isyarat ekonomi lainnya bagi negara tersebut karena Beijing berjuang untuk menopang pertumbuhan. Pemerintah diharapkan untuk meningkatkan pengeluaran fiskal tahun ini untuk mendukung perekonomian.
Konflik AS-China
Pejabat China mengecam keputusan pemerintah AS untuk menambahkan raksasa teknologi Tencent Holdings Ltd dan pembuat baterai Tesla Inc Contemporary Amperex Technology ke dalam daftar hitam perusahaan yang memiliki hubungan dengan militer AS. Langkah tersebut akan semakin memperburuk hubungan antara kedua negara.
Posisi Cadangan Devisa Indonesia
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 sebesar USD155,7 miliar, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.