banner 728x250

Perjalanan Diplomatik Pertama Raihan

Perjalanan Diplomatik Pertama Raihan
banner 120x600
banner 468x60

Diplomasi Tingkat Tinggi Presiden Prabowo Subianto: Lawatan Perdana yang Strategis

Presiden Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan kerja perdana ke luar negeri selama dua pekan, dimulai dari 8 hingga 23 November. Kunjungan ini menjadi peristiwa penting setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober lalu. Negara-negara yang dikunjungi antara lain Tiongkok, Amerika, Peru untuk KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Brasil untuk pertemuan G-20, Inggris, dan Uni Emirat Arab. Apa makna strategis dari lawatan perdana ini?

banner 325x300

Diplomasi Tingkat Tinggi

Kunjungan kenegaraan presiden merupakan bagian penting dari diplomasi tingkat tinggi. Model diplomasi ini biasanya menjadi terobosan pembuka seorang kepala pemerintahan dan besar maknanya. Para menteri pembantunya hingga pejabat di bawahnya akan menindaklanjuti capaiannya.

Salah satu aspek penting diplomasi adalah proses komunikasi, terutama dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Kepentingan nasional vital Indonesia selain keamanan adalah kesejahteraan ekonomi. Diplomasi ekonomi lawatan Presiden Prabowo terbukti berhasil dengan raihan komitmen investasi senilai USD18,57 miliar atau sekitar Rp294,80 triliun.

Keberhasilan Kunjungan

Kunjungan ke Tiongkok berhasil menarik investasi senilai USD10,07 miliar atau sekitar Rp157,64 triliun. Pelaku bisnis dari kedua negara juga menyetujui sejumlah perjanjian kerja sama yang mendukung program prioritas pemerintah. Ini meliputi sektor ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi 26 komoditas utama dalam negeri, serta pengembangan sains dan teknologi.

Di Amerika, pertemuan dengan Joe Biden juga menyepakati penguatan hubungan ekonomi melalui peningkatan peluang perdagangan kedua pihak. Biden mengakui bahwa selama 75 tahun hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS adalah hubungan terkuat yang pernah ada. Kedua pemimpin juga berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin agar lebih komprehensif.

Sehari sebelumnya, Prabowo bertemu The United States Indonesia Society (USINDO) yakni sebuah organisasi non-pemerintahan yang didirikan untuk meningkatkan saling pemahaman dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya. Pertemuan dihadiri 25 pihak dari kedua negara termasuk beberapa pimpinan perusahaan besar AS seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain. Keterlibatan pihak swasta ini menjadi peluang besar bagi implementasi kerjasama selanjutnya.

Melalui percakapan telepon, Presiden AS terpilih, Donald Trump memuji kefasihan bahasa Inggris Prabowo yang kemudian meresponnya dengan menyebut bahwa semua pelatihan militernya didapatkan di Amerika. Di Tiongkok, Presiden Prabowo menyebut negara itu bukan hanya sebagai adikuasa tetapi juga sebagai bangsa berperadaban besar, yang dibalas apresiasi Perdana Menteri Xi Jin Ping atas pemilihan Tiongkok sebagai negara pertama kunjungannya. Sentuhan diplomasi personal seperti ini penting dalam mempertajam komunikasi diplomasi formal.

Di Inggris, PM Keir Starmer dan Prabowo memperingati 75 tahun hubungan bilateral dan sepakat mengupayakan kemitraan strategis baru lebih mendalam pada tahun 2025. Hal ini menyediakan kerangka kerja yang melibatkan kalangan bisnis, akademisi, lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang luas. Inggris juga mendukung upaya Indonesia bergabung ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan memberikan paket dukungan teknis.

Dalam pertemuan di Istana Qasr Al-Watan Abu Dhabi, Prabowo bertemu langsung dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dan menyepakati tujuh kesepakatan kerja sama terutama untuk bidang ekonomi dan sosial budaya. Kesepakatan itu di antaranya terkait sektor industri dan advanced technology, energi, pertambangan dan infrastruktur, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, serta capacity building SDM dan tata kelola pemerintahan.

Perwakilan Simbolik

Aspek penting kedua diplomasi adalah perwakilan simbolik. Kehadiran presiden menunjukkan simbol bahwa negara dan organisasi yang dikunjungi penting bagi Indonesia. Keempat negara yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan kekuatan utama dari Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *