Musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sudah semakin dekat, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi telah memastikan bahwa infrastruktur transportasi di Indonesia siap melayani mobilitas masyarakat. Dalam sebuah rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Menhub menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran transportasi selama musim libur Nataru.
Persiapan Transportasi Darat
Untuk transportasi darat, Kemenhub telah menyiapkan 32.130 unit bus dengan jumlah kapasitas 1,2 juta penumpang di 113 terminal tipe A. Selain itu, juga disediakan kantong parkir dan buffer zone di akses ke pelabuhan penyeberangan, pemberlakuan delaying system, pemberian izin insidentil perusahaan otobus, pemberlakuan contra flow, serta kategorisasi kondisi antrean di pelabuhan penyeberangan.
Persiapan Transportasi Laut
Untuk transportasi laut, tersedia 764 unit kapal laut dengan jumlah kapasitas 60.000 di 110 pelabuhan. Ada juga 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas 2,1 juta, 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 29 dermaga moveable bridge, 2 dermaga Ponton, serta 17 dermaga Plengsengan. Kapal navigasi dan patroli juga telah disiapkan untuk tanggap darurat kejadian luar biasa.
Persiapan Transportasi Udara
Untuk transportasi udara, disiapkan sebanyak 417 unit pesawat dengan jumlah kapasitas 8 juta serta 56 bandara. Informasi dan koordinasi penanganan dampak aktivitas vulkanik, kategorisasi kompensasi dan ganti rugi keterlambatan penerbangan, serta penanganan kemacetan traffic darat pada akses ke bandara juga telah dipersiapkan.
Persiapan Transportasi Kereta Api
Untuk transportasi kereta api, akan disediakan 2.683 perjalanan kereta api dengan jumlah kapasitas 4,1 juta. Persiapan juga dilakukan di jaringan jalur kereta api Sumatera, Jawa, serta Sulawesi Selatan dengan adanya Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) beserta personel dan sarana standby.
Kesimpulan
Dengan persiapan yang matang dari Kemenhub, diharapkan mobilitas masyarakat selama musim libur Nataru 2024/2025 dapat berjalan lancar. Infrastruktur transportasi yang siap melayani akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian dan mengurangi potensi terjadinya kemacetan atau gangguan lainnya. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk menciptakan liburan yang aman dan nyaman bagi semua.