banner 728x250

Petisi Dukungan untuk Gus Miftah: 215.161 Orang Mendesaknya Tetap Dipertahankan

Petisi Dukungan untuk Gus Miftah: 215.161 Orang Mendesaknya Tetap Dipertahankan
banner 120x600
banner 468x60

Sebuah gelombang desakan muncul untuk mencopot Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Desakan ini terus membesar dan telah mendapatkan dukungan dari ribuan orang.

215.161 Orang Menandatangani Petisi Copot Gus Miftah

Hingga Jumat (6/12/2024) pukul 08.00 WIB, sebanyak 215.161 orang telah menandatangani petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden di laman change.org. Desakan ini dipicu oleh sikap Gus Miftah yang dianggap menghina seorang pedagang es teh dalam suatu acara di Magelang.

banner 325x300

Video Viral Mengenai Penghinaan Terhadap Pedagang Es Teh

Video yang menunjukkan Gus Miftah mengucapkan kata-kata kasar kepada seorang pedagang es teh viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat menghina pedagang tersebut dengan ucapan yang tidak pantas, membuat orang-orang yang hadir dalam acara tersebut ikut tertawa.

“3 Desember 2024, hari di mana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” tulis pembuat petisi.

Alasan Di Balik Desakan Copot Gus Miftah

Desakan untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden muncul karena ulahnya yang dianggap tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap seorang pemuka agama. Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, publik mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak dipegang oleh seseorang yang seringkali menciptakan kegaduhan di masyarakat.

Minta Maaf dari Gus Miftah

Setelah kontroversi ini mencuat, Gus Miftah mengunjungi kediaman penjual es teh yang menjadi korban hinaan tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Gus Miftah meminta maaf kepada pedagang es teh dan mengakui bahwa perkataannya tidak pantas meskipun hanya sebagai candaan.

Kesimpulan

Desakan untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden terus bergulir dan mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat. Insiden ini menjadi pembelajaran bagi para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk selalu menjaga sikap dan perkataan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *