Saat ini, Jakarta sedang dihebohkan dengan rencana Gubernur periode 2025-2030, Pramono Anung, untuk membangun sekolah khusus anak-anak disabilitas di setiap kota dan kabupaten di wilayah tersebut. Hal ini disambut baik oleh masyarakat, terutama para orangtua dan keluarga yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
Tujuan Membangun Sekolah Khusus Anak Disabilitas
Pramono Anung menyatakan bahwa tujuan utama dari pembangunan sekolah khusus anak disabilitas ini adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada anak-anak dengan berbagai jenis disabilitas. Dengan adanya sekolah khusus ini, diharapkan anak-anak disabilitas dapat mengenyam pendidikan yang layak dan mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara optimal.
Rencana Pembangunan Sekolah Khusus Anak Disabilitas
Pramono Anung telah merencanakan bahwa setiap kota dan kabupaten di Jakarta minimal harus memiliki satu sekolah khusus anak disabilitas. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa tidak ada anak disabilitas yang terpinggirkan dari akses pendidikan. Pramono Anung juga berjanji akan memperhatikan berbagai aspek dalam pembangunan sekolah ini, termasuk dalam hal pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Komitmen Pramono Anung dan Rano Karno
Pramono Anung bersama wakilnya, Rano Karno alias Bang Doel, menegaskan komitmennya untuk membangun sekolah khusus disabilitas dengan sebaik mungkin. Mereka berdua sepakat bahwa hal ini merupakan prioritas yang harus segera dilakukan demi menciptakan kesetaraan dalam pendidikan bagi anak-anak disabilitas.
Dukungan dari Masyarakat
Rencana pembangunan sekolah khusus anak disabilitas ini mendapatkan dukungan yang sangat positif dari masyarakat, terutama dari kalangan orangtua dan keluarga yang memiliki anak dengan disabilitas. Mereka berharap agar pembangunan sekolah ini segera terealisasi dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak disabilitas di Jakarta.
Kesimpulan
Dengan adanya rencana Pramono Anung untuk membangun sekolah khusus anak disabilitas di setiap kota dan kabupaten di Jakarta, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi anak-anak disabilitas. Hal ini merupakan langkah positif dalam mendukung kesetaraan dan hak pendidikan bagi semua anak, tanpa terkecuali.
Sumber: Sindonews