Sebuah kisah kontroversial datang dari Korea Selatan ketika seorang pria tidak disebutkan identitasnya nekat makan dalam jumlah yang sangat banyak hingga akhirnya mengalami obesitas. Tujuannya? Menghindari wajib militer. Keputusannya ini akhirnya membuatnya mendapat hukuman dari pengadilan.
Alasan Pria Korea Selatan Nekat Makan Banyak
Pria tersebut, yang berusia 26 tahun, mengambil langkah ekstrem dengan sengaja meningkatkan berat badannya agar melebihi batas yang ditentukan untuk wajib militer. Dengan berat badan yang drastis meningkat, ia berharap bisa terhindar dari tugas militernya.
Penanganan Hukum
Pengadilan Distrik Dongbu Timur Seoul akhirnya menjatuhkan hukuman kepadanya. Pria itu dijatuhi hukuman satu tahun penjara, ditangguhkan selama dua tahun, atas tuduhan melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Undang-undang ini memberikan hukuman hingga tiga tahun penjara bagi siapa pun yang terbukti menghindari wajib militer tanpa alasan yang jelas.
Rencana Diet Ekstrem
Pria tersebut tidak hanya makan dalam jumlah yang sangat besar, tetapi juga minum banyak air sebelum pemeriksaan fisik untuk wajib militer agar berat badannya bertambah. Rencana diet ini diduga diberikan oleh seorang teman yang juga akhirnya terlibat dalam kasus ini.
Hukuman Teman yang Membantu
Teman yang membantu pria tersebut juga tidak luput dari hukuman. Meskipun membantah tuduhan, teman tersebut dijatuhi hukuman enam bulan penjara, ditangguhkan selama dua tahun.
Perubahan Status Militer
Pria ini awalnya dinilai pada tingkat dua dalam pemeriksaan fisiknya, namun kemudian berubah menjadi tingkat empat karena berat badannya yang drastis. Hal ini membuatnya memenuhi kriteria untuk bertugas dalam peran non-kombatan di sebuah lembaga pemerintah.
Penyesalan dan Kesediaan untuk Bertanggung Jawab
Selama pembacaan vonis, pengadilan mencatat bahwa baik pria tersebut maupun temannya tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Pengakuan dari pria tersebut atas kesalahannya dan sumpahnya untuk memenuhi kewajiban militernya juga menjadi pertimbangan pengadilan dalam memberikan hukuman yang lebih ringan.
Kesimpulan
Kisah pria Korea Selatan ini menjadi pelajaran bahwa mengambil jalan pintas tidak akan pernah membawa hasil yang baik. Menghadapi konsekuensi dari tindakan yang salah adalah bagian dari proses belajar dan bertanggung jawab. Semoga kisah ini dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk tidak mencari cara mudah dalam menghadapi kewajiban kita.