banner 728x250

Protes Hebat Buruh Terhadap Penembakan Kejam 5 Pekerja Migran di Kedubes Malaysia

banner 120x600
banner 468x60

Puluhan buruh menggelar aksi demo di depan Gedung Kedubes Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas penembakan brutal yang menewaskan 5 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Perairan Rhu, Malaysia.

banner 325x300

Protes Keras terhadap Tindakan Brutal

Buruh yang turut dalam aksi demo tersebut menyuarakan protes keras terhadap tindakan brutal yang dilakukan aparat Malaysia. Penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan kematian beberapa PMI yang sedang bekerja di Malaysia.

Tuntutan Keadilan

Selama aksi demo berlangsung, para buruh menuntut keadilan bagi sesama PMI yang menjadi korban penembakan. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku diadili secara transparan.

Perlindungan bagi Buruh Migran

Pemerintah Indonesia juga didesak untuk bersikap tegas dalam melindungi buruh migran yang bekerja di luar negeri. Para demonstran menyerukan agar pemerintah Malaysia menjamin perlindungan hak-hak buruh migran, termasuk keselamatan dan keamanan mereka selama bekerja di negara tersebut.

Solidaritas Sesama Pekerja

Aksi demo ini juga merupakan bentuk solidaritas buruh Indonesia terhadap sesama pekerja yang kerap mengalami perlakuan tidak adil di luar negeri. Ketidakadilan terhadap satu buruh dianggap sebagai ketidakadilan terhadap seluruh buruh.

Langkah Konkret Pemerintah

Dalam mengakhiri aksinya, para buruh menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus mengambil langkah konkret untuk memastikan perlindungan dan keadilan bagi para pekerja migran. Tindakan nyata harus segera diambil guna mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan.

Kesimpulan

Demikianlah aksi demo yang dilakukan oleh puluhan buruh di depan Gedung Kedubes Malaysia sebagai bentuk protes atas penembakan brutal terhadap PMI. Dengan solidaritas dan tuntutan yang kuat, para buruh berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan keadilan ditegakkan bagi korban.

(dikutip dari: SINDOnews/Ari Sandita Murti)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *