Pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2024, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, memimpin Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2024 yang bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi terbaik untuk mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.
Menekankan Pentingnya Rapimnas Kadin 2024
Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2024 menjadi momen penting bagi dunia usaha di Indonesia. Dalam rapat tersebut, Anindya Bakrie dan jajaran pengurus Kadin lainnya akan membahas berbagai isu strategis yang dapat membantu mengentaskan kemiskinan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan Indonesia Emas.
Isu-isu Sentral dalam Rapimnas Kadin 2024
Anindya Bakrie menjelaskan bahwa ada tiga isu sentral yang akan menjadi fokus dalam Rapimnas Kadin 2024. Pertama, adalah upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan menghilangkan kelaparan di Indonesia. Kedua, adalah dengan cara meningkatkan investasi dan memperkuat ekspor. Dan ketiga, adalah menyoroti isu-isu terkini seperti kenaikan PPN, ketenagakerjaan, dan Omnibus Law.
Kunjungan Kenegaraan sebagai Inspirasi
Sebagai persiapan untuk Rapimnas Kadin 2024, Anindya Bakrie dan beberapa pengurus Kadin Indonesia telah mengikuti kunjungan kenegaraan bersama Presiden Prabowo Subianto ke lima negara. Kunjungan tersebut memberikan wawasan yang berharga mengenai isu-isu yang sedang berkembang di tingkat internasional dan dapat dijadikan inspirasi untuk pembahasan di Rapimnas.
Kerja Sama dengan Pemerintah untuk Mendukung UMKM
Salah satu isu penting yang dibicarakan dalam Rapimnas Kadin 2024 adalah dampak kenaikan PPN terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Anindya Bakrie menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan Kadin untuk membuka akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih baik bagi UMKM guna mendukung perkembangan mereka tanpa terlalu terbebani.
Kesimpulan
Rapimnas Kadin 2024 menjadi momentum penting bagi Kadin Indonesia dalam menyusun rekomendasi terbaik untuk mendukung visi pemerintahan Prabowo – Gibran. Melalui pembahasan isu-isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan isu terkini lainnya, diharapkan hasil Rapimnas ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.