Selama tahun lalu, negara-negara Uni Eropa telah membeli volume gas alam cair (LNG) dari Rusia dalam jumlah yang sangat besar. Meskipun ada janji untuk menghentikan penggunaan bahan bakar dari Rusia pada tahun 2027, Uni Eropa terus melakukan pembelian dalam jumlah yang signifikan.
Penurunan Impor Gas Pipa
Konflik di Ukraina dan sabotase pipa Nord Stream pada September 2022 telah menyebabkan penurunan signifikan dalam impor gas pipa dari Rusia. Namun, Uni Eropa tetap melanjutkan pembelian LNG Rusia dalam jumlah besar. Meskipun sebagian dari bahan bakar ini menjadi sasaran sanksi terbaru, hal ini tidak menghentikan Uni Eropa untuk terus melakukan pembelian.
Rekor Tertinggi Pasokan LNG Rusia ke Eropa
Data dari perusahaan analisis energi Rystad Energy menunjukkan bahwa tanker LNG membawa 17,8 juta ton gas super dingin dari Rusia berlabuh di pelabuhan Eropa tahun lalu. Hal ini menandakan kenaikan sebesar 2 juta ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasokan LNG Rusia ke Uni Eropa tidak hanya tumbuh, tetapi juga mencetak rekor tertinggi.
Rusia Melebihi Qatar Sebagai Pemasok LNG Terbesar Kedua
Menurut analis gas di Rystad Energy, Jan-Eric Fahnrich, Rusia berhasil melampaui Qatar sebagai pemasok LNG terbesar kedua di Uni Eropa pada tahun 2024, di belakang Amerika Serikat. Uni Eropa membeli 49,5 miliar meter kubik gas Rusia melalui jaringan pipa dan 24,2 bcm LNG tahun lalu.
Ekspor LNG Rusia
Sebagian dari LNG yang dibeli oleh Uni Eropa diekspor kembali ke negara-negara lain. Data dari Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (Crea) menunjukkan bahwa impor LNG Uni Eropa dari Rusia melonjak 14% dari tahun ke tahun pada 2024 menjadi 17,5 juta ton. Nilai impor ini mencapai USD7,5 miliar atau sekitar Rp122 triliun.
Alasan Kenaikan Impor LNG Rusia
Analisis menunjukkan bahwa LNG Rusia ditawarkan dengan harga diskon kepada para pemasok alternatif. Tanpa adanya sanksi yang dikenakan pada komoditas ini, perusahaan-perusahaan memilih untuk membeli lebih banyak gas dari pemasok yang paling murah. Hal ini menjadi alasan utama mengapa impor LNG Rusia ke Uni Eropa terus meningkat.
Perkiraan Bloomberg
Perkiraan terbaru dari Bloomberg menunjukkan bahwa pengiriman LNG yang terikat dengan Uni Eropa dari Rusia telah melonjak menjadi 15,5 juta ton pada tahun 2024. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menandakan bahwa Uni Eropa masih bergantung pada pasokan gas alam dari Rusia.
Meskipun janji untuk menghentikan penggunaan bahan bakar dari Rusia pada tahun 2027, Uni Eropa terus melakukan pembelian LNG dalam jumlah besar. Pasokan LNG Rusia ke Uni Eropa terus meningkat, bahkan mencetak rekor tertinggi. Hal ini menunjukkan ketergantungan Uni Eropa terhadap pasokan gas alam dari Rusia, meskipun terdapat sanksi yang diberlakukan.
(nng)