Pada pekan perdagangan 6-10 Januari 2025, transaksi jual bersih (foreign net sell) dari investor asing mencatatkan angka signifikan sebesar Rp2,11 triliun. Hal ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap pasar saham di Indonesia. Mari kita simak lebih lanjut tentang dampak dan implikasi dari transaksi ini.
Teori Dasar Transaksi Saham Asing
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang transaksi jual saham asing sebesar Rp2,11 triliun tersebut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu teori dasar mengenai transaksi saham asing. Transaksi saham asing merupakan aktivitas jual beli saham yang dilakukan oleh investor asing di pasar modal suatu negara. Investor asing bisa melakukan transaksi jual maupun beli saham berdasarkan analisis pasar dan kondisi ekonomi global.
Dampak Transaksi Jual Saham Asing Terhadap Pasar Saham Indonesia
Transaksi jual bersih sebesar Rp2,11 triliun dari investor asing tentu memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pasar saham Indonesia. Dalam beberapa kasus, transaksi jual saham asing dapat memberikan tekanan pada harga saham, terutama bagi saham-saham besar (big caps). Namun, tidak semua saham mengalami penurunan harga, beberapa emiten bahkan berhasil mencatatkan kinerja positif meskipun terjadi transaksi jual bersih dari investor asing.
Analisis Saham Big Caps pada Pekan Tersebut
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) selama pekan tersebut, terdapat lima saham big caps yang menjadi ladang cuan bagi investor asing. Saham-saham tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Saham BBRI menjadi salah satu incaran investor asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp699 miliar. Meskipun harga saham BBRI terkoreksi 4,07 persen, namun saham ini masih menunjukkan ketahanan yang cukup baik di pasar saham.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA juga menjadi sorotan dengan nilai jual bersih sebesar Rp225,8 miliar. Meskipun mengalami penurunan harga sebesar 1,27% dalam sepekan, saham ini tetap menjadi salah satu big caps andalan di pasar modal Indonesia.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO justru menunjukkan performa positif meskipun terjadi transaksi jual bersih sebesar Rp324 miliar. Harga saham GOTO mengalami kenaikan sebesar 5,19 persen selama lima hari terakhir.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
BRMS mengalami transaksi jual bersih sebesar Rp257,9 miliar. Meskipun sempat terkoreksi 0,93 persen, namun saham ini mampu bangkit dengan lonjakan signifikan 12,04 persen pada akhir pekan.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Saham BREN juga mengalami transaksi jual bersih sebesar Rp113,4 miliar. Namun, saham ini justru mengalami kenaikan harga sebesar 7,18% dalam sepekan, menunjukkan ketahanan yang cukup baik di pasar saham.
Sentimen Global dan Dampaknya pada Pasar Modal
Te…
Demikianlah artikel mengenai transaksi jual saham asing sebesar Rp2,11 triliun dan dampaknya terhadap pasar saham Indonesia. Dengan adanya transaksi besar ini, pasar saham Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang cukup baik meskipun terjadi tekanan dari investor asing. Penting bagi para pelaku pasar saham untuk terus memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
(akr)