Uni Eropa atau UE akan melakukan aksi balasan ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan kenaikan tarif pada impor logam. Hal ini merupakan respons terhadap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Trump terkait impor baja dan aluminium ke AS.
Reaksi Uni Eropa Terhadap Kebijakan Tarif AS
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menyatakan bahwa UE tidak akan tinggal diam atas kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS. Barrot menegaskan bahwa UE akan merespons dengan cara yang sama, dengan menyusun daftar barang-barang AS yang akan menjadi sasaran tindakan pencegahan.
Daftar Barang yang Disasar oleh Uni Eropa
Barang-barang AS yang kemungkinan akan terkena dampak dari aksi balasan UE meliputi sepeda motor seperti Harley, jeans, tembakau, jagung, nasi, jus jeruk, hingga bourbon. Komisi Eropa telah menegaskan bahwa mereka akan menentukan sektor-sektor yang akan menjadi sasaran tindakan pencegahan.
Perselisihan Perdagangan AS dan Uni Eropa
Washington dan Brussels telah terlibat dalam perselisihan perdagangan sejak 2018, ketika Trump memberlakukan tarif 25% pada impor baja Eropa dan 10% pada aluminium. Uni Eropa pun memberlakukan balasan dengan menempatkan bea masuk pada sepeda motor Harley-Davidson Inc. dan jeans Levi Strauss & Co. Trump juga mengancam tarif pada ekspor mobil Uni Eropa, meskipun tidak pernah diterapkan.
Kebijakan Tarif Terbaru Trump
Sebagai bagian dari kebijakan tarif terbaru Trump, pungutan 25% diperkenalkan untuk semua impor dari Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk impor dari China. Namun, tarif tersebut ditunda selama 30 hari setelah negosiasi dengan para pemimpin Meksiko dan Kanada.
Penundaan Tarif Terhadap China
Pekan lalu, Trump juga menghentikan sementara tarif pada China sebagai bagian dari negosiasi perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tarif AS masih terus berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika hubungan perdagangan internasional.
Kesimpulan
Perang tarif antara Uni Eropa dan AS menunjukkan kompleksitas dalam hubungan perdagangan internasional. Dengan adanya aksi balasan dan reaksi dari kedua belah pihak, akan menimbulkan dampak yang luas bagi ekonomi global. Penting bagi kedua belah pihak untuk terus berkomunikasi dan bernegosiasi guna mencari solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.