banner 728x250

Sopir Truk Kecewa Setelah Stiker Gus Miftah Robek dari Mobilnya Pasca Hina Pedagang Es Teh

banner 120x600
banner 468x60

Saat kita berada di jalan raya, seringkali kita melihat berbagai stiker yang ditempel di kendaraan bermotor. Mulai dari stiker lucu, politik, hingga yang berbau agama. Namun, baru-baru ini, sebuah kejadian menarik terjadi di Jakarta. Seorang sopir truk memilih untuk merobek stiker Gus Miftah yang ada di belakang kendaraannya.

banner 325x300

Kekecewaan Sang Sopir

Diketahui, Gus Miftah adalah seorang dai yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Namun, nampaknya sang sopir merasa kecewa dengan tindakan Gus Miftah yang dianggap mengolok-olok pedagang es teh saat pengajian Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu.

Pada acara tersebut, Gus Miftah sempat mengatakan, “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” dengan bahasa Jawa, yang disambut tawa oleh para hadirin. Tindakan tersebut pun menuai kontroversi dan cibiran dari netizen, meski Gus Miftah sudah meminta maaf dan datang ke rumah pedagang es teh untuk meminta maaf secara langsung.

Reaksi Sang Sopir

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @folkshitt, terlihat seorang sopir truk merobek stiker Gus Miftah yang ada di belakang kendaraannya. Temannya yang sedang merekam kejadian tersebut hanya tertawa dan mengejek. “Tahan malu..hahaha, sobek pas mukanya, kalau tulisannya biar lah,” kata teman sopir truk tersebut.

Seolah memberikan pesan kepada Gus Miftah, teman sopir truk tersebut juga mengatakan, “Adab lebih tinggi daripada ilmu, kelotok, kelet dikelet.”

Respon Netizen

Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial, dengan beragam reaksi dari netizen. Salah satu netizen menulis, “Mending pasang gambar upin ipin daripada dia.” Sementara netizen lainnya menambahkan, “Kandani apikan gambar artis kok, ngeyel.”

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya sikap dan tindakan kita terhadap orang lain. Meskipun mungkin terjadi kesalahan, namun cara untuk menyelesaikannya sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih santun dan dewasa. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menghargai perbedaan pendapat dan sikap orang lain.

Seiring berjalannya waktu, kita berharap agar semakin banyak orang yang dapat saling menghormati dan memperlakukan sesama dengan baik. Dengan begitu, dunia ini akan menjadi tempat yang lebih harmonis dan damai untuk kita semua.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *