Gus Miftah baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah video dirinya mengolok-olok penjual es teh Sunhaji di Magelang viral di media sosial. Insiden ini terjadi saat acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.
Perilaku Kontroversial Gus Miftah
Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh dengan menggunakan bahasa Jawa yang tidak pantas. Hal ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPR Puan Maharani.
Reaksi Puan Maharani
Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa perilaku Gus Miftah tidak sesuai dengan nilai-nilai yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Beliau menekankan pentingnya menghormati setiap profesi tanpa merendahkan orang lain.
Pesan Persaudaraan
Puan juga menyerukan pentingnya membangun Indonesia dengan sikap saling menghormati dan menghargai. Menjaga persaudaraan dan tidak merendahkan orang lain adalah kunci untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Prabowo Subianto dan Pidato Menghormati Profesi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah menyampaikan pidato tentang pentingnya menghormati para pedagang kaki lima, petani, dan ojek online. Beliau menekankan bahwa setiap profesi memiliki martabatnya sendiri dan layak untuk dihormati.
Kesimpulan
Kejadian kontroversial yang melibatkan Gus Miftah dan penjual es teh Sunhaji menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Menghormati profesi orang lain tanpa merendahkan adalah sikap yang seharusnya kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai satu sama lain dan membangun bangsa yang lebih sejahtera dan bersaudara.