Sebuah kejadian tragis terjadi di Jakarta Timur, di mana seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial MHM (77) tewas setelah bercinta dengan seorang terapis pijat refleksi. Kejadian ini menghebohkan warga sekitar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kejadian Mengejutkan di Jalan Raya Bogor
Pada Sabtu, 22 Desember 2024, MHM mengunjungi sebuah tempat pijat refleksi di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia meminta untuk mendapatkan layanan pijat refleksi dari salah satu terapis di tempat tersebut.
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kejadian tragis itu terjadi saat MHM meminta untuk berhubungan badan dengan terapis pijat refleksi tersebut. Setelah berhubungan intim, MHM tiba-tiba jatuh sakit dan kejang-kejang sebelum akhirnya meninggal dunia di tempat tersebut.
Reaksi dari Terapis dan Penyelidikan Polisi
Terapis yang bersangkutan segera meminta bantuan rekan kerjanya untuk menolong MHM. Namun, upaya penyelamatan nyawa korban tidak berhasil dan MHM dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi memastikan bahwa kematian MHM tidak disebabkan oleh tindak kekerasan. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, sehingga polisi menganggap kematian MHM sebagai kejadian yang disebabkan oleh sakit yang dideritanya.
Pengaruh Media Sosial dan Reaksi Masyarakat
Kejadian tragis ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak warganet yang memberikan berbagai komentar dan pendapat mengenai kejadian tersebut. Beberapa mengaitkan kejadian ini dengan masalah kesehatan dan keamanan dalam penggunaan jasa terapis pijat refleksi.
Reaksi masyarakat pun bermacam-macam, ada yang menyayangkan kejadian ini dan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut, namun ada pula yang menyalahkan terapis yang memberikan layanan di luar batas kewajaran.
Penutup
Kejadian tragis ini memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan dalam menggunakan layanan pijat refleksi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat dan terapis yang memberikan layanan tersebut.
Sumber: SINDOnews