Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan keputusan untuk menunda sementara tarif impor sebesar 25% kepada Meksiko selama satu bulan. Keputusan ini diambil setelah pembicaraan intensif antara kedua negara. Hal ini merupakan langkah yang mengejutkan banyak pihak dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat internasional.
Penundaan Tarif Impor
Trump menyampaikan keputusan tersebut melalui platform media sosialnya, Truth Social. Dia menjelaskan bahwa pembicaraan yang sangat ramah telah dilakukan dengan mitra dari Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo. Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Sheinbaum sepakat untuk mengerahkan 10.000 tentara Meksiko ke perbatasan utara untuk menghentikan aliran fentanyl dan migran ilegal ke Amerika Serikat.
Reaksi dari Sheinbaum
Sheinbaum juga memberikan tanggapannya terkait keputusan tersebut melalui platform media sosial X. Dia menegaskan komitmen AS untuk membatasi perdagangan senjata ke Meksiko dan menggambarkan pertukaran tersebut sebagai “percakapan yang baik.” Namun, Sheinbaum juga menegaskan bahwa Meksiko akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kepentingan nasionalnya, termasuk ancaman tarif pembalasan terhadap impor AS.
Hubungan AS-Meksiko melalui USMCA
AS dan Meksiko memiliki hubungan perdagangan yang kuat melalui Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) yang menggantikan NAFTA pada tahun 2020. Kesepakatan ini telah menghilangkan sebagian besar tarif dan hambatan perdagangan di antara ketiga negara. Jutaan mobil yang dijual di AS setiap tahun dirakit di Kanada dan Meksiko, dengan 30-50% suku cadangnya bersumber dari negara-negara ini.
Kesimpulan
Keputusan Trump untuk menunda tarif impor ke Meksiko merupakan langkah yang menarik dan berdampak luas. Pembicaraan intensif antara kedua negara akan terus berlanjut untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Kita akan terus memantau perkembangan selanjutnya dari hubungan AS-Meksiko dan dampaknya terhadap perdagangan internasional.
