Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anak buah Kapolrestabes Semarang, Brigadir R, terhadap siswa Paskibra SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), telah mengejutkan masyarakat. Kapolrestabes Semarang sendiri, Kombes Irwan Anwar, menyatakan sikap siap menerima konsekuensi atas peristiwa tersebut.
Siap Dievaluasi
Dalam rapat bersama Komisi III DPR, Kombes Irwan Anwar mengungkapkan bahwa dirinya siap dievaluasi atas tindakan anggotanya yang telah melanggar prinsip-prinsip penggunaan kekuatan. Irwan juga menyatakan siap bertanggung jawab atas tindakan Brigadir R yang dianggapnya tidak profesional.
Tindakan yang Dilakukan
Brigadir R dianggap telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api, dan melakukan tindakan eksisif action yang tidak perlu. Irwan menegaskan bahwa sebagai Kapolrestabes Semarang, dia siap menerima konsekuensi dari peristiwa tersebut.
Belasungkawa untuk Gamma
Di tengah situasi tersebut, Kapolrestabes Semarang juga menyampaikan belasungkawa atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas meninggalnya Gamma akibat tindakan tidak profesional anggotanya. Irwan memohon maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Semarang dan keluarga besar Gamma.
Mohon Maaf
Irwan mengakui bahwa sebagai atasan Brigadir R, dirinya merasa bertanggung jawab atas tindakan anak buahnya. Dia berjanji akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Respons Masyarakat
Peristiwa ini tentu saja menimbulkan reaksi dari masyarakat, terutama dari keluarga besar Gamma. Mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini. Kapolrestabes Semarang pun diharapkan untuk memberikan penjelasan yang jelas dan memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan.
Tindak Lanjut
Selain itu, Komisi III DPR juga akan melakukan evaluasi terhadap kejadian ini. Mereka berencana untuk memanggil Kapolrestabes Semarang dan anggotanya untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai insiden penembakan yang menimpa Gamma.
Kesimpulan
Peristiwa penembakan ini merupakan pelajaran berharga bagi Kepolisian Kapolrestabes Semarang untuk lebih memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan dan menilai situasi dengan baik sebelum mengambil tindakan. Kombes Irwan Anwar yang siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini diharapkan dapat memberikan contoh bahwa setiap tindakan memiliki akibat yang harus ditanggung.
Demikianlah informasi mengenai sikap Kapolrestabes Semarang dalam menghadapi peristiwa penembakan ini. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan keadilan dapat ditegakkan untuk semua pihak yang terlibat.